Kata-kata “kacang lupa kulitnya” adalah ungkapan populer yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu sibuk dan tidak memperhatikan hal-hal yang penting dalam hidup mereka. Ini bisa berarti mereka tidak memperhatikan hubungan, kesehatan, atau bahkan kebahagiaan mereka sendiri karena terlalu terfokus pada tugas atau aktivitas yang tidak penting. Contohnya: “Dia selalu terburu-buru dan tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Seperti kacang yang lupa kulitnya.”

Berikut ini adalah contoh paragraf tentang kacang yang lupa kulitnya:
“Sudah menjadi kebiasaan bagi John untuk bekerja terus-menerus tanpa istirahat. Dia selalu berfokus pada pekerjaannya dan tidak memperhatikan hal-hal lain dalam hidupnya. Namun, dia tidak menyadari bahwa ia sedang menjadi seperti kacang yang lupa kulitnya. Ia tidak memperhatikan kesehatan dan kebahagiaannya sendiri, bahkan hubungan dengan keluarga dan teman-temannya mulai terabaikan. Pada akhirnya, John harus belajar untuk mengatasi stres dan memprioritaskan hal-hal penting dalam hidupnya sebelum terlambat.”
Berikut adalah beberapa contoh kalimat menggunakan ungkapan “kacang lupa kulitnya”:
- “Dia selalu sibuk bekerja, bahkan melewatkan waktu bersama keluarganya. Seperti kacang yang lupa kulitnya.”
- “Ia terlalu fokus pada kariernya dan tidak memperhatikan kesehatannya. Sungguh seperti kacang yang lupa kulitnya.”
- “Dia selalu sibuk dengan kegiatan sosialnya, bahkan lupa untuk beristirahat. Seperti kacang yang lupa kulitnya.”
- “Dia terlalu terfokus pada pekerjaannya dan lupa untuk memperhatikan keluarganya. Seperti kacang yang lupa kulitnya.”
- “Dia selalu memikirkan tugas-tugasnya dan lupa untuk bersenang-senang. Seperti kacang yang lupa kulitnya.”