Janji seringkali digunakan oleh orang tua sebagai suatu hal orang tua dalam mengahadapi anak. Orang tua si anak tersebut menggunakan janji-janji untuk berbagai alasan, yang petama yaitu untuk menyuap anak mereka sendiri untuk melakukan apa yang mereka inginkan, yang kedua yaitu untuk menghindari berbagai kemungkinan konfrontasi dengan anak mereka, yang ketiga untuk menghindarkan anak dari rasa kecewa, serta untuk membuat harapan pada anak mereka. Tapi yang perlu disadari kita sebagai orangtua yaitu ketika anak-anak datang menghampiri lalu menagih janji kepada kita selaku orang tua. Sedangkan apabila kita ingkar janji akan merusak kepercayaan dengan anak anda. maka berikut adalah beberapa janji umum orangtua dan sejumlah tips untuk bagaimana untuk menghindarinya.

Full Time Worker
Jika anda merupakan sosok orang tua yang teramat sangat sibuk dan tidak bisa memastikan kapan anda bisa berkumpul dengan sang buah hati sebaiknya hindari perkataan ini “Aku berjanji akan pulang sebelum km tidur”. Sebaiknya berhati-hatilah membuat janji dengan anak dengan kata-kata itu, karena kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan di luar. Terlebih lagi jika anda bekerja di kota besar yang sulit sekali mengindarai yang namanya traffic jamp. “Kami berjanji nak untuk melakukan yang terbaik untuk membuat rumah nyaman sebelum waktu tidur.”
Jangan pernah berjanji “Tidak sakit nak, percaya deh sama mama” saat terjadi suatu keadaan yang sedikit menyakitkan terhadap anak kita. Misalnya saja ketika sang anak jatuh dan kita harus segera mengobatinya. Sebagai hal yang sebjektif, rasa nyeri antara orang yang satu dengan yang lain terkadang berbeda. Untuk itu, sebagai solusi dan tips membuat janji kepada anak yang baik dan benar sesuai dengan kondisi tersebut yaitu dengan berkata “Ini mungkin sedikit menyakitkan, tetapi ini akan menjadi lebih cepat membaik”.
Tanamkan Proses Kehidupan dan Belajar
“Saya berjanji bahwa jika Anda melakukan pekerjaan rumah Anda, Anda akan menjadi anak paling cerdas di kelasmu.” Kata itu sering dikatakan oleh banyak orang tua terhadap anaknya. Namun, hel tersebut kurang tepat. Lebih baik bantu anak anda menghargai nilai pembelajaran, daripada menempatkan fokus pada menjadi yang terbaik. Sebaiknya pakailah kata – kata yang lebih tepat seperti “Melakukan pekerjaan sekolah akan membantu kamu tumbuh dan belajar, nak.”
Perihal Tanggal dan Waktu
Jangan berjanji dengan kata – kata ini “Saya berjanji akan mengizinkan kamu untuk bermain minggu depan, tetapi bukan hari ini ya nak.” Yang perlu anda ketahui adalah anak-anak lebih ingat akan detail. Jika Anda mengatakan minggu depan, mereka sang anak akan terus ingat dengan hal itu. Untu itu, sebagai alternatif tawarkan suatu hal yang lebih realistis sebagai contohnya “Mari kita bicara dengan ibunya teman kamu, dan mencoba untuk mengatur tanggal bermain bersama – sama.”
Inspirasi Liburan
Seberapa seringkah anda berjanji perihal libutan kepada sang anak dengan berkata, “Nak, janji deh kita bisa pergi ke Disneyland untuk ulang tahun kamu tahun depan, nak.” Kita tahu bahwa setiap anak sangat ingin sesuatu yang istimewa, dan anda sangat ingin memberikannya kepada mereka, tapi segala sesuatu yang besar erat sekali dengan perencanaan dan juga dana yang besar. Libatkan anak anda dalam proses sehingga mereka memiliki pemahaman yang lebih baik dari itu. Cobalah mengatakan, “Saya pikir Disneyland akan menyenangkan. Mari kita memikirkan cara-cara untuk menabung untuk perjalanan ke sana.”
Suap Menyuap
Pernahkan anda berjanji terhadap anak dengan mengatakan hali ini? “Saya berjanji untuk membelikan kamu es krim asalkan kamu mau membersihkan kamar kamu sediri nak.” Padahal suap atau sogokan tidak akan membantu mereka belajar untuk motivasi diri. Lewati janji manis yang bukan malah membantu mereka memahami ide konsekuensi. Mencoba sesuatu seperti “Nak, kamu harus merapikan mainan kamu, supaya orang lain tidak cidera dan tersandung serta mainan kamu tidak akan rusak.”
Menjanjikan Hari Baik
Tidak ada yang namanya hari baik dan buruk. Dan jangan pernah menjanjikan anak anda dengan kata – kata seperti ini “Esok akan lebih indah dan menyenangkan nak”. Namun, seringkali apa yang anak butuhkan adalah tentang perasaan yang mereka rasakan bisa dipercaya, divalidasi dan diakui.