Bagi yang belum tahu puasa qadha yaitu puasa untuk mengganti puasa yang tidak sempat dijalankan di bulan ramadhan dan diganti di bulan selain ramadhan tergantung dari berapa hari yang dibatalkan oleh seseorang tersebut, jika waktu bulan puasa batal sebanyak 4 hari maka diganti du bulan lain sebanyak itu juga itulah yang disebut dengan puasa qadha, bagi para pembaca yang kebetulan waktu bulan ramadhan ada halangan atau terkendala sehingga tidak bisa menjalankan ibada shaum waktu itu maka bisa di qadha sesuai dengan jumlah hari puasa yang batal. Di kesempatan ini kami akan bahas mengenai niat qadha puasa ramadhan.

Qadha ini perlu untuk dilaksanakan bagi seorang muslim baik laki-laki ataupun perempuan ada banyak hal penyebab seseorang tidak bisa melaksanakan puasa pada waktu itu diantaranya yaitu sedang kurang sehat, haid, dalam perjalanan jauh dan sebagainya wajib diganti dengan puasa di bulan lain dan perlu untuk segera dilakukan.
Akan lain halnya dengan suatu perkara yang berkaitan dengan ibadah sunnah misalnya puasa nisfu sya’ban atau puasa hari senin kamis, walaupun puasa tersebut punya keutamaan yang luar biasa serta akan pahala yang besar dan berlipat ganda, jika di tinggalkan maka anda tidak perlu untuk di ganti di bulan lain.
Oleh karena itu bagi kita umat islam hati-hati dalam melaksanakan puasa ramadhan sebab disamping menjadi kewajiban yang harus di penuhi, juga harus di ganti atau qadha jika ada salah satu yang terlupa atau tertinggal, jaga puasa kita supaya tidak ternodai oleh hal-hal berkaitan yang sehingga bisa menyebabkan batalnya puasa ramadhan saat itu.
Sementara itu bagi perempuan yang sudah menjadi ketentuan akan ada hari-hari di mana kita tahu mereka harus meninggalkan peribadahan wajib termasuk puasa ramadhan, penyebabnya yaitu menstruasi atau bisa disebut juga dengan haid.
Perempuan yang haid di haruskan untuk buka namun mereka juga wajib menggantinya di bulan lain untuk qadha puasa begitu juga sama halnya bagi yang sedang kurang sehat badannya, yang di sebabkan karena perjalanan jauh sesuai ketentuan atau yang lainnya. Bagi perempuan jaga baik-baik haid anda sesuai yang sudah di ajarkan dalam agama, termasuk juga dalam hal ilangan hari berapa lama haid tersebut berlangsung, apabila sudah datang masuk bulan syawal maka segeralah untuk mengganti puasa yang terbatalkan.
Apabila berkaitan dengan pembahasan puasa ganti, maka akan ada cukup banyak sekali publik yang menanyakan tentang menggabungkan beberapa puasa sunnah dalam hal pelaksanaannya misalnya niat puasa ganti sekaligus juga melaksanakan puasa senin kamis.
Dalam hal ini sebenarnya sudah banyak penjelasan yang menjelaskan bahwa untuk puasa ganti alangkah baik segera dikerjakan adapaun jika di laksanakannya saat itu betepatan dengan waktu puasa sunnah maka tentu boleh saja dan akan mendapat keutamaan puasa itu juga. katakanlah jika pelaksanaan qadha awal bulan syawal maka selain kewajiban qadha terpenuhi maka kita juga mendapat keutamaan dari puasa syawal 6 hari juga jika puasa yang di qadha ada 6 jumlah harinya.
Bacaan Niat Puasa Ganti Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU SHOUMA GHODIN ‘AN QADAA’IN FARDHO ROMADHOONA LILLAHI TA’ALAA
Artinya : Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala
Penting untuk kita ketahui puasa qadha ini harus di segerakan jangan sampai kita terlalu lama menunda-nundanya, terlebih lagi di kerjakan saat bulan ramadhan akan segera datang lagi contohnya bulan rajab atau sya’ban, walaupun pada dasarnya tidak ada yang melarang, namun lebih baik jika bulan syawal sudah beres dalam hal mengganti atau mengqadha puasa sewaktu di bulan ramadhan.
Mengerti akan puasa qadha menjadi kewajiban bagi kita semua sebagai umat muslim, tidak hanya perempuan namun juga laki-laki. Dengan telah kami sampaikannya hal mengenai qadha dalam puasa maka semoga uraian tulisan ini menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang berguna dan juga bermanfaat, terutama bagi anda yang sedang belajar tentang bacaan doa niat puasa ganti qadha mengganti ramadhan, dilaksanakan pada, hari jumat, bisa di hari apa saja, tanpa sahur, di hari sabtu dan lain sebagainya. Sekian dan semoga bisa difahami.