Sebagian besar orang pasti pernah mengalami keadaan susah tidur. Beberapa orang menganggapnya sebagai hal yang biasa terjadi, tetapi tak sedikit yang merasa terganggu dengan kondisi susah tidur yang dialami dan menganggapnya sebagai suatu masalah karena belum menemukan solusinya. Kategori susah tidur di malam hari dapat dibagi menjadi dua:
- Sulit untuk memulai tidur, di mana membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk dapat tertidur,
- Sering terbangun ketika tidur dan tidak dapat melanjutkan tidurnya kembali.
Masing-masing kategori tersebut dapat menggambarkan kondisi yang berbeda dari tiap orang yang mengalami keadaan susah tidur. Misal, bila sulit untuk memulai tidur, biasanya orang tersebut sedang mengalami gangguan cemas yang berlebih dalam kehidupannya.

Namun, bila orang tersebut cenderung untuk tidur kemudian terbangun dan tidak dapat tidur lagi, maka ada kecenderungan orang tersebut mengarah kepada gangguan depresi.
Untuk mengatasi masalah susah tidur yang muncul, tentu saja kita harus mengetahui pola dari susah tidur yang dimaksud dan terlebih mengetahui penyebab susah tidur yang terjadi.
Oleh karena berbeda penyebab susah tidur, berbeda pula penanganannya. Berikut faktor-faktor penyebab susah tidur akan diuraikan satu per satu beserta cara untuk mengatasinya:
BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB SUSAH TIDUR
- Faktor fisik
Faktor ini berhubungan dengan kondisi fisik dan kesehatan seseorang yang dapat berpengaruh dalam munculnya masalah susah tidur. Penyebab susah tidur karena faktor fisik ini seperti misalnya seseorang yang sedang menderita sakit maag (sakit lambung), radang sendi, sakit kepala karena tekanan darah tinggi, nyeri karena kanker akan memiliki masalah susah tidur akibat nyeri yang dirasakan oleh orang tersebut.
Untuk mengatasi susah tidur akibat faktor fisik ini, obat pereda rasa nyeri dapat diberikan sesuai petunjuk dokter dan tentu saja penyakit yang mendasarinya harus diobati juga.
- Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor yang paling sering menjadi penyebab susah tidur di malam hari bagi sebagian orang. Namun, sayangnya faktor ini sering tidak disadari oleh kebanyakan orang. Pengalaman tidak menyenangkan, masalah, emosi, dan tekanan yang dialami pada keseharian orang itu dapat menimbulkan situasi stress psikologis.
Otak akan memproses segala pengalaman tersebut dan menimbulkan respon yang tidak menyenangkan, salah satunya mengakibatkan orang tersebut susah untuk tidur. Selain itu rasa cemas dan kesedihan yang terlalu dalam juga dapat mengakibatkan seseorang akan susah untuk masuk dalam tidurnya.
Untuk mengatasi penyebab susah tidur dari faktor psikologis ini, diperlukan penerimaan dari dalam diri akan segala hal yang terjadi.
Sikap ikhlas dan selalu berpikir positif dapat menurunkan kecenderungan susah tidur. Kedekatan dengan Sang Pencipta dalam sisi kerohanian juga terbukti sangat ampuh dalam menyingkirkan faktor psikologis ini.
- Faktor lingkungan
Penyebab susah tidur selanjutnya bisa datang karena faktor lingkungan, yaitu keadaan yang ada di sekitar tempat istirahat kita atau tempat tidur kita. Suara yang terlalu gaduh, lampu yang terlalu terang, kamar yang tidak nyaman karena terlalu sempit atau tidak rapi, serta kondisi tempat tidur yang kurang layak, dapat menyebabkan seseorang mengalami susah tidur.
Dalam mengatasi hal ini, kenyamanan lingkungan sekitar tempat beristirahat harus diusahakan sedemikian rupa sesuai dengan selera kenyamanan masing-masing pribadi, misal dengan mengganti lampu yang lebih redup ketika akan tidur, merapikan barang-barang di sekitar tempat tidur, mendekorasi kamar sesuai kesukaan, dll.
- Faktor kebiasaan
Faktor kebiasaan ternyata cukup berperan dalam membuat seseorang susah tidur. Seseorang dengan pekerjaan tertentu yang tidak memiliki siklus tidur teratur cenderung untuk mengalami gangguan susah tidur. Mereka yang memilik shift kerja malam hari, seperti dokter, perawat, satpam, polisi, petugas bandara dan sebagainya memiliki gangguan tersebut.
Selain itu orang-orang yang memiliki kebiasaan tidur larut malam, misal karena hobi menonton film atau mengerjakan tugas hingga larut, bila dibiarkan terus-menerus akan membuat mereka juga mengalami masalah susah tidur untuk selanjutnya.
Oleh karena itu, mengubah kebiasaan untuk memiliki pola tidur yang teratur sangat diperlukan, terkecuali mereka yang karena tanggung jawab pekerjaannya tidak dapat mengubah waktu tidurnya.
- Faktor eksternal lain
Faktor ini meliputi konsumsi kopi berlebihan, konsumsi alkohol, pemakaian obat-obatan terlarang dan narkotika. Mengenai faktor ini, sudah jelas solusinya, yaitu dengan menghindarinya, karena selain menimbulkan masalah susah tidur, juga menimbulkan masalah kesehatan dan hukum.
Itulah faktor-faktor penyebab susah tidur di malam hari dan solusinya. Perlu kita ketahui juga bahwa penggunaan obat penenang untuk mengatasi masalah susah tidur sangat tidak dianjurkan, kecuali jika ada petunjuk langsung dari dokter. Semoga semua uraian solusi di atas bermanfaat dan kita mendapatkan tidur malam yang berkualitas.