Shalat Dhuha adalah satu diantara ragam shalat sunnah yang banyak dikerjakan orang Islam. Tidak sedikit yang mempercayai jika mengerjakan Shalat Dhuha maka rezeki akan lancar. dalam Alquran dikatakan bila manusia bertawakkal kepada Allah maka pasti diberi rezeki. Dalam syariat Islam memang tak ada ibadah khusus yang bertujuan untuk melancarkan rezeki. Akan tetapi sebaiknya manusia senantiasa beribadah dan berdoa memohon kepada Allah yang salah satunya dengan memperbanyak Shalat Dhuha. Lalu bagaimana tatacara melakukan shalat Dhuha ini?

Seperti juga amalan yang lain, sebelum mengerjakan sholat Dhuha maka harus berniat. Niat adalah keinginan hati untuk mengerjakan ibadah. Meski tidak ada satu hadist pun yang menjelaskan tentang bacaan niat namun kebanyakan umat Islam seringnya membaca : Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa yang artinya Aku niat shalat sunat Dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala.
Selanjutnya membaca Takbir sembari mengangkat kedua tangan sampai menyamai bahu. Dilanjut dengan membaca doa Iftitah dan diikuti membaca surat al Fatihah. Disunahkan membaca satu surah Alquran yang mana saja, ada yang berpendapat lebih afdhol membaca surah Asy-Syam untuk rekaat pertama dan surah Al Lail untuk rekaat kedua. Dilanjutkan dengan ruku’ dan mengucapkan tasbih tiga kali. I’tidal disertai mengucapkan bacaannya. Sujud sembari mengucapkan tasbih tiga kali. Duduk diantara dua sujud dengan mengucapkan bacaan. Sujud kedua dengan mengucapkan tasbih tiga kali. Sesudah rekaat pertama diselesaikan maka rakaat kedua dikerjakan persis seperti urut-urutan tadi. Selanjutnya Tasyahhud akhir dan akhiri dengan mengucapkan dua kali salam.
Shalat Dhuha sesuai dengan namanya dikerjakan pada waktu Dhuha yaitu saat matahari mulai naik (jam 7 pagi) hingga menjelang Shalat Dhuhur (jam 11 siang). Shalat sunnah Dhuha lebih utama dikerjakan sendirian (munfarid) dan di rumah, seperti yang disabdakan Nabi Muhammad SAW dari riwayat Bukhari no.731 yang artinya : “Hendaklah kalian manusia mengerjakan shalat (sunnah) di rumah kalian sebab sebaik-baik shalat yaitu shalat seseorang di rumahnya selain shalat wajib.” Shalat Dhuha boleh dikerjakan sebanyak 2 rekaat atau 4 rekaat, 6 rekaat, 8 rekaat, 12 rekaat ataupun sebanyak-banyaknya. Itu semua mempunyai dasar hadist Rasulullah.